Chatting Room

Juli 29, 2015 1 Comments A+ a-



Zaman semakin maju. Media tidak terbatas pada media cetak dan elektronik. Ada media yang mampu menembus sekat. Waktu, tempat dan ruang mampu dilampaui dalam sepersekian detik. Banyak orang mengagungkannya sebagai sebuah bentuk komunikasi yang amat canggih. Bisa saling bercakap dan melihat wajah walau berada jauh ribuan mil. Media itu bernama media sosial. Ada satu yang dulunya eksklusif hanya untuk mereknya. Sekarang malah sudah ada pada setiap ponsel pintar. Namanya blackberry messenger atau yang lebih dikenal dengan BBM. Bahkan sekarang, pertemuan dengan kawan lama, salah satu hal yang selalu ditanyakan ialah Pin BBM. Sehingga muncullah jargon. “Menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh”
Saya pernah chatting dengan kawan lama. Ia rupanya sudah berpindah tempat tinggal di sebuah pulau yang sama dengan saya, namun berbeda kabupaten. Ketika ditanya kerja apa, dia menjawab sekenanya saja. Bahkan ketika saya bertanya alamat tempat tinggalnya ia tak mau memberitahunya. Katanya privasi. Saya menamakannya perempuan sok misterius. Ia menamakan dirinya Georgeous. Pernah ada suatu waktu, terjadilah sebuah percakapan lewat BBM seperti di bawah ini.
Ketika melihat display picture (DP) lantas saya berkomentar
“lebih cantik mamanya”
emang
buah jatuh jauh dari pohonnya” saya mencoba melucu. Tanggapannya jauh dari harapan.
saya son ada urusan sama buah
……………..
……………………
Kami saling berkomentar. Sampai pada sebuah pertanyaannya yang saya akui baru ditanyakan oleh dia sepanjang perjalanan hidup per-blog-an saya.
blogmu isi apa sa?
tulisan macam-macam
tentang apa sa?
apa yang saya lihat
maksudnya?
pemikiran
puisi?
juga, terkadang
Oohhh
kayaknya bacaan berat
sedikit berat. Ayo berkunjung ke sana. Ada juga yang ringan. Punya blog juga?
berat na. nanti sa baru beta liat
punya
Ok. Urlnya?
Eh, b sonde mo bilang
ayo su e…”
Hadehhh
Orangeorgeous. Tanggapan e…
…….
………………
Kami bercerita lagi tentang menulis, inspirasi dan motivasi. Ia berharap saya mengingatkan dia supaya lebih sering menulis.
saling mengingatkan sa. Hehehehee
yang penting jangan sok cool kalo di inbox ato BBM
Hahahahaaa… siapa yang begitu? Belom kenal sa mungkin. Banyak orang yang bilang b culas, jutek gara-gara belom kenal
kayak culas karmana ko ladeni orang pung inbox
coba ketong bakawan sa biar enak. B memang begitu
su bakawan tu sekarang. Emang ketong bamusuh?
maksudnya kek bukan sekedar kenal sa. Kalo bisa tahu kan lebih baek
tapi, kenapa orang Tanya kek sok misterius?
kek misalnya?
tanya alamat kos
itu privasi
Hahahaha… karmana mo bakawan kalo buat begitu
itu privasi sa
Ok. Privasi. B mandi do. Nanti baru lanjut.
mandi na mandi. Tausah curhat di b
biar son merasa ditinggal ngobrol sendiri
Setelah itu dia menghilang. Ah, sok misterius. Eh, walaupun dia ngobrol dengan saya menggunakan bahasa melayu Kupang, tapi diblognya menggunakan bahasa gaul Jakarta. Pake “gue gitu”. Eh, saya jadi keceplosan. Hihihiii… dan pada saat itu, saran saya ialah tinggalkan itu, “pake logat kupang ju enak ang..” dan kemarin saya lihat postingan terakhir tentang karaoke-nya menggunakan “saya”


1 komentar:

Write komentar
8/25/2015 delete

Walehhhh... butuh kata-kata juga la..

Reply
avatar

Tulisan Terbaru

Sera Diri – Salah satu Tahap Perkawinan Tana Zozo.

Ilustrasi dari internet   “saya cintau dengan kau e…” “hmmm… gombal” “Tidak e. Serius” “kalo serius buktinya mana?” “bukti apa? Be...