KATAKAN AKU PUTIH KALAU AKU PUTIH DAN AKU HITAM KALAU AKU HITAM
Hujan dengan geramnya mengguyur wajah kota. Kupang sore itu menjadi kelam oleh awan yang mencurahkan hujan. Walaupun hujan, sekelompok anak muda tidak kehilangan semangat. Mereka senantiasa bersama dan bersemangat. Tepat di sebuah ruangan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Oemathonis Kupang, anak muda itu bersemangat.
Pada hari sabtu, tanggal 18 februari 2012 itu, kelompok anak muda yang menamakan diri Sebagai IMAN (Ikatan Mahasiswa Asal Kecamatan Nangapanda) melakukan Rapat umum Anggota yang biasa disingkat RUA.
RUA kali ini bertema “melalui ruang demokrasi dan atas asas kekeluargaan, kita raih pemimpin yang progresif, militant dan berkarakter moral”. Tepat pukul 16.55 Ceremonial Pembukaan RUA dimulai. “sebelumnya saya minta maaf karena Kegiatan ini sedikit molor, undangan yang diterima seharusnya pukul satu siang, tapi mulainya jam begini” kata Marianus yang juga sebagai Ketua Panitia mengawali laporan kepanitiaannya.
Lebih lanjut dalam sapaan awalnya, ketua panitia itu memberikan sedikit gambaran tentang potret buram mahasiswa dewasa ini. “ mahasiswa saat ini lebih dipengaruhi oleh isme-isme” suatu paham yang kadang menurunkan mental dan semangat juang mahasiswa sebagai agen pengubah (agent of change). Di lain pihak, mahasiswa juga dipengaruhi oleh tuntutan akademisnya untuk mendapatkan nilai sempurna dan lulus tepat waktu. Inilah yang membuat semangat mahasiswa rendah, bahkan memandang sebelah mata organisasi.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IMAN periode 2010/2011 menekankan bahwa, mengikuti suatu perkumpulan, dalam hal ini organisasi adalah suatu proses belajar. Dari proses belajar itu kita menemukan peluang yang bisa mengembangkan kepribadian kita untuk maju. Lebih lanjut Fancy, panggilan akrab untuk KETUM IMAN memberiakn beberapa motivasi. “ kita jangan berkecil hati, karena sesungguhnya kita tidak kecil. Kita jangan hanya berusaha untuk memimpin diri tetapi juga kita harus memimpin banyak orang.”
Di akhir kata sambutannya, ada sedikit pengeluhan yang dirasakan. “ organisasi kecil, seperti organisasi tingkat kecamatan ini, memang sedikit sulit. Kalau di organisasi level nasional misalnya, orang datang untuk belajar. Dan mereka punya motivasi. Di sini justru organisasi yang cari anggota. Memang amat di sayangkan”
Ceremonial ini kemudian dibuka langsung oleh ketua umum sendiri karena para orang tua Nangapanda dan kakak-kakak senior tidak bisa menghadiri kegiatan tersebut. Ada satu dan lain hal yang harus mereka lakukan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tujuh rapat paripurna. Karena sedikit keterlambatan akibat hujan, maka disela-sela pembahasan paripurna dua, rapat diskorsing untuk menikmati snack. Hidangan kali ini murni pangan local. Ada ubi dan pisang rebus ditambah sambal campuran kemangi, tomat, Lombok dan bawang. Suasana kekeluargaan lebih terasa.
Acara terus berlanjut dengan penuh intrik minta bicara dan interupsi. Selanjutnya ada makan malam. Nasi ayam memenuhi perut lapar anak IMAN berjumlah tiga puluh satu orang tersebut. Rapat akhirnya ditutup sekitar pukul tiga pagi oleh ketua terpilih Toner. Toner yang akan membawa langkah IMAN satu periode kedepannya, periode 2011/2012.
Tetap semangat anak IMAN “ katakan aku putih kalau aku putih dan aku hitam kalau aku hitam”. Mari kita bersama bergandengan tangan untuk kemajuan kita semua dan nangapanda secara umumnya sambil dengan lantang kita serukan semboyan kekeluargaan kita “UDU PAPA PUDU EKO PAPA PONGO, TAU JAGA WAKA NUA OZA NAGAPANDA”