Ende Punya Bukit Cinta.
Saya mendengar beberapa daerah di NTT yang memiliki nama unik
khas anak muda, ada suatu tempat yang namanya bukit
cinta. Entah itu di Kupang, di Manggarai dan daerah lainnya. Di Ende pun
demikian. Saya kurang tahu siapa yang memulai terlebih dahulu memberikan nama
itu, yang jelas nama itu menjadi cukup terkenal dan menjadi salah satu alasan
orang untuk berkunjung ke sana. Mungkin pengaruh media sosial sehingga nama tersebut cepat
dikenal dan diakui.
Perihal bukit
cinta itu, saya baru tahu sebulan belakangan ini. Kebetulan seorang teman
memasang status di facebook-nya tentang bukit cinta lengkap dengan
foto-fotonya yang keren. Saya penasaran dan mencoba sedikit
kepo dengan membaca komentar-komentar yang saya lihat cukup banyak. Baru saya ketahui, bahwa bukit cinta itu
terdapat di daerah pertengahan Maurongga dan Numba di Kecamatan Nangapanda. Sekitar lima
belas kilometer ke arah barat Kota Ende.
Sebagai
penduduk Nangapanda, saya bangga. Apalagi bukit cinta itu tepat berada di sebrang
jalan alternatif menuju kampung saya Rajawawo. Terkadang
saya merasa lucu, sebab sebenarnya kami orang Rajawawo menamai tempat itu tengu manu
(leher ayam). Untuk penamaan tengu manu juga saya
tidak tahu sejarahnya, yang jelas sejak kecil, kami sudah diberitahu oleh orang
tua bahwa itu tengu manu. Dan kami mengikutinya sampai sekarang.
Kembali ke
tempat bernama bukit cinta tadi. Tempat ini menjadi salah satu tempat rekreasi alternatif
warga kota ende, teristimewa anak muda. Setiap akhir pekan, selalu saja tempat
ini dikunjungi banyak orang. Tempat ini cukup berkesan, karena dari ketinggiannya kita
bisa melihat Pulau Ende, ada Tanjung Iya di arah tenggara dengan Gunung Meja dan
Gunung Iya. Ada pula tanjung di sekitaran Nangaroro di barat lautnya. Sementara
ke arah utaranya kita hanya mendapati deretan bukit-bukit gersang dengan rumput
yang semakin menguning.
Tempat ini sangat bagus bila didatangi saat senja. Pendar
jingga matahari yang seolah tak rela meninggalkan bumi, kelihatan seperti
mengintip kembali makhluk di bumi. Berkas-berkas cahaya itu akan sangat indah
untuk diabadikan dalam ponsel maupun kamera profesional. Saat malampun cukup
indah. Dengan kelap-kelip cahaya lampu di kejauhan Kota Ende dan cahaya bintang
yang bertebaran di angkasa.
Di kalangan anak muda (Baca: anak gaul) Kota Ende, orang yang
yang belum pernah ke Bukit Cinta adalah mereka yang ketinggalan. Kurang gaul.
Banyak akun-akun ABG yang memposting foto tentang bukit cinta. Orang berbondong
ke bukit cinta. Sekedar untuk rekreasi dan mungkin memadu cinta.
Perihal nama itu. Beberapa teman saya yang sering ke sini
berpendapat. Katanya, nama bukit cinta itu terlontar saat melihat sebatang
pohon di atas bukit itu yang rimbunan daunnya mirip bentuk atau lambang cinta.
Sehingga bukit itu dinamakan bukit cinta.
Bagi kalian yang ingin
mengenali lebih jau apa itu dan bagaimana keindahan pemandangan di atas bukit
cinta, silahkan datang langsung ke tempatnya.