Mei 23, 2021 1 Comments A+ a-


Beberapa bulan yang lalu saya mencoba berselancar untuk mencari asal usul orang Rajawawo. Dan hasinya, saya mennemukan ini pada Blog: http://watuneso.blogspot.com.  Asal Muasal Suku Lio bermula dari sepasang suami isteri yaitu: Lepe (Wanita) dan Mbusu (Pria). Kedua pasutri ini menurunkan ke dua belas anak yaitu:
  1. Unggu, adalah anak sulung yang mendiami wilayah Unggu, Nuapu, Wolo Muku, dan Wologai.
  2. Nggesa, yang mendiami Nggesa Detu Beu.
  3.  Mbele, yang mendiami Nggesabidi, Watunggere, Wolobalu, dan Numba. 
  4. Sega, mendiami Wilayah Nida, Nio Panda, dan Tanaria. 
  5. Papu, mendiami wilayah Moni, Ko'anara dan sekitarnya. 
  6. Pera, mendiami Wolopau, Tenda, Nggela, Pora dan sekitarnya.  
  7. Sega, ~ 
  8. Tani, mendiami wilayah Lise dan sekitarnya. 
  9.  Sari, mendiami wilayah Nuaone, dan Detubuga. 
  10.  Semba, mendiami wilayah Jopu dan Mbuli. 
  11.  Rongge, mendiami wilayah Ende dan sekitarnya. 
  12.  Rangga, mendiami wilayah Nanga Panda dan sekitarnya.
Dari dasar inilah, saya mulai menemukan sedikit titik terang mengenai keturunan masyarakat Rajawawo (ata zozo/rhorho). Keturunan masyarakat rajawawo berasal dari seorang lelaki bernama zozo/rhorho yang merupakan anak pertama dari Rangga. Bisa dibaca DI SINI
Adapun keturunan Rangga sebagai berikut.
  1. Zozo/Rhorho: mendiami Rajawawo dan sekitarnya. 
  2.  Kebi: mendiami daerah Kaburea dan sekitarnya. 
  3.  Ruku: mendiami daerah Wozombeza dan sekitarnya. 
  4.  Roru: Mendiami Pulau Ende 
  5.  Zewa: mendiami Roworeke 
  6.  Ria: - 
  7.  Jegha: mendiami Pau Wawa, Kotapapa dan sekitarnya
Lepembusu adalah nama sebuah gunung dengan ketinggian 1560 meter dari permukaan laut, yang diabadikan dari sepasang asal usul Suku Lio tersebut.

1 komentar:

Write komentar
M. DJUMA ALHA
AUTHOR
4/15/2020 delete

Ini mitos atau fakta sejarah ?

Reply
avatar

Tulisan Terbaru

Sera Diri – Salah satu Tahap Perkawinan Tana Zozo.

Ilustrasi dari internet   “saya cintau dengan kau e…” “hmmm… gombal” “Tidak e. Serius” “kalo serius buktinya mana?” “bukti apa? Be...