Pertanyaan Perihal Mathemesi Oleh Sesosok Hawa yang Mendiami Eden, Jiwaku.
Ilustrasi |
“Kamu sibuk?”
“Tidak”
“maaf ya. Maaf”
“Kenapa?
“mathemesi? who?”
“Tokoh rekaan”
“kamu gitu banget sih, Djho! you always
makes me think that all story you write is all about me! you made me happy and
guilty at the same time. No!! gak usah dijawab. Kalo emang tokoh rekaan yah udah.
Nothing i can do.
“Iya. Kamu seolah masih punya harapan
dgn saya?”
“harapan buat apa? kamu bilang aku harus
bahagia”
“Terus kenapa berpikir selalu ada ditulisan
saya??”
“alur cerita dan semua semuanya. aku
harus gimana kalo kamu gak jujur. aku mau bantu kamu. aku harus gimana??”
“Beberapa aspek terkadang sama”
“okay”
“Iya”
“penulis semua kayak gini ya. Clise”
“Tidak jg. Cuma tokoh rekaan yg pahami
mereka”
“aku gak bisa pahami kamu? gitu? Doesnt
matter what i do, i will always hurt you. and guess what? you made me look like
a fucking bastard plying with someone else’s feeling. makasih.”
“Kamu jangan berpikir negative.”
“trus aku harus mikir kayak gimana. baca
semua tulisanmu dan mikir.. Ah, cuma tokoh rekaan, sedangkan semua ceritanya
mengarah ke aku. terus ngeliat kamu sedih kayak gitu. aku kudu gimana??”
“Saya tidak sedih. Cuma sedikit
melankolis”
“aku kudu gimana, Djho... :'( “
“Sibukan dgn kerjaan kamu saja.”
“hahhhh!!!”
“Jangan terlalu tanggapin tulisan saya”
“caranya?”
“Anggap sedang membaca novel”
“how much you love me?”
“Sejauh yg kamu rasa”
“gak mau berekspektasi Djho”
“Segitu lah”
“Okay. i will do as you say. baca
tulisanmu kayak baca novel. sibuk sama kerjaan. Baiklah. and now i feel look
like an idiot. thank you so much.”
“Hmmmm”
“aku gak ada hak buat nentuin kamu nulis
apa ato jangan nulis apa. aku juga suka suka aja kalo kamu nulis tentang aku.
aku sama sekali gak keberatan. aku juga gak tau kenapa aku begitu. cuma.. aku
ngerasa salah banget. udah dibikin ngerasa salah, pas dicoba konfirmasi bilang
cuma tokoh rekaan. baiklah~”
“Tidak usah dibahas lg”
“kenapa? gak penting?”
“Bikin tambah beban”
“ke siapa??”
“Kita dua”
“jujur. who is mathemesi?”