Swafoto yang Menggiurkan
Sekarang zaman telah berubah. Zaman di mana orang dengan
mudah menyebarkan informasi dan dengan mudah pula diterima atau ditanggapi.
Semenjak adanya perubahan besar pada alat telekomunikasi, dari telepon rumah ke
telepon genggam. Di zaman ini, handphone telah dilengkapi dengan berbagai fitur
serta aplikasi yang memudahkan penggunanya melakukan atau mengakses apa saja
yang diingininya.
Model: Angel |
Di tengah ledakan digital ini, ada tawaran yang begitu
menggiurkan saat ini. Swafoto menjadi
pilihan. Swafoto yang berarti memotret diri sendiri ini cukup menggiurkan. Saya kurang tahu, dari mana sejarah
swafoto itu dikemukakan, tetapi swafoto sendiri menjadi trending topic ketika Presiden Obama
melakukannya. Maka mulai bermuncullah berbagai jenis gadget dengan tawaran jenis kamera serta ada pula alat bantu lainnya seperti
tongkat narsis (tongsis) dan berbagai jenis lensa terpisah untuk kamera
handphone.
Swafoto sendiri memiliki keuntungan dan kerugian. Saya lebih melihat
kerugiannya karena berdampak negatif dan bahkan menyebabkan korban nyawa. Lihat
saja ada yang terjatuh ke sebuah kawah gunung berapi gara-gara kurang hati-hati
dalam melakukan swafoto. Beberapa penelitian ternyata telah menunjukan efek
buruk dari swafoto tersebut. Adanya gangguan kejiwaan yang dikenal dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Ditilik lebih lanjut, pada setiap kegiatan atau aktifitas, selalu saja
orang menggunakan smartphone-nya
untuk melakukan swafoto. Swafoto ini telah merasuk dan mempengaruhi setiap
orang untuk narsis. Swafoto telah menjadi gaya hidup sebagaimana ponsel pintar.
Kegiatan tanpa swafoto adalah sebuah kehampaan. Tak akan dikenal, tak dikenang.
Sehingga tepatlah suatu pandangan saat ini. No
picture = hoax. Orang akan mempercayai kita bila bisa melihat foto.
Adanya berbagai sosial media telah memberikan sumbangsih yang cukup besar
terhadap keinginan untuk melakukan swafoto. Mengganti foto profil adalah sebuah
alasan yang tepat. Lantaran setiap kita cenderung memiliki sikap untuk dipuji
maka, kita berusaha melakukan bahkan memilih yang terbaik. Salah satu pilihan
yang bisa dikatakan cukup menutupi kekurangan kita ialah aplikasi yang
memberikan perubahan pada objek yang difoto. Ada aplikasi yang mampu
menghilangkan flek hitam ataupun bekas jerawat pada muka hanya dengan memotret
swafoto dengan aplikasi tersebut.
Kecenderungan-kecenderungan tersebut bisa mempengaruhi rasa percaya diri
seseorang. Orang merasa sangat percaya diri dengan tampilan baru pada hasil
swafotonya kemudian mengunggah ke berbagai akun media sosial miliknya.
Swafoto
telah menjadi trend bahkan bisa dikatakan gaya hidup. Pilihan ada pada kita.
Apakah kita akan terus akan memilih untuk melakukannya pada setiap aktifitas
kita. Oh, ya. Ada orang yang terus memfoto diri sendiri dan mengunggah ke media
sosial. Bahkan hampir di setiap aktifitasnya. Artinya apa yang dibuatnya selalu
dia lakukan swafoto.