Sehati Menuju Sehat

Juli 22, 2013 0 Comments A+ a-



(Catatan perjalanan ke Pulau Ende dalam rangka Pesantren Pencerah)

Hari ini (Sabtu, 20 Juli 2013) Dua anggota Flobamora community atau Komunitas Blogger NTT, menuju Pulau Ende. Kehadiran Kak Eddie dan saya ke sana dalam rangka memberikan sebuah materi tentang “Peran Sosial Media Bagi Remaja”. Salah satu materi yang diberikan untuk ke lima belas orang Remaja Kecamatan Pulau Ende. Menurut Dokter Hari, yang juga selaku ketua panitia, kegiatan ini adalah kegiatan untuk memberdayakan remaja dalam mendukung menanggulangi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya di Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende.
Kegiatan ini sesungguhnya diselenggarakan oleh Pencerah Nusantara Tim Ende dengan dibantu oleh beberapa guru di MTs Swasta Nurul Ummah, dan Puskesmas Ahmad Yani Pulau Ende. Sebenarnya para peserta dijaring dari sekitar seratus lebih peserta dari berbagai Sekolah Menengah Pertama di Pulau Ende. Penjaringan ini pun dilakukan dengan beberapa tahap, mulai dari tes, tertulis, wawancara dan pantauan mengenai interaksi sosial calon peserta. Bagaimana mereka bersosialisasi di lingkungan mereka masing-masing.
Tim Pencerah Nusantara adalah salah satu tim dari Program Pencerah Nusantara yang digagas oleh Kantor Khusus Utusan Presiden untuk MDGs. Selanjutnya bisa di lihat di situs mereka pencerahnusantara.org Kegiatan ini adalah salah satu program yang dilakukan selama satu tahun pengabdian di Pulau Ende. Kegiatan ini diberi nama Pesantren Pencerah. Sebuah kegiatan yang dimodifikasi berdasarkan momentum ramadan yang sedang berlangsung saat ini, lanjut Dokter Hari di sela-sela perjumpaan awal kami di ruangan Kepala Sekolah MTs Swasta Nurul Ummah.
Dari Ende, kami memulai perjalanan pada pukul 14.44 Wita, sebuah perjalan perdana saya dan juga Kak Eddie ke Pulau Ende. Perjalan yang cukup mendebarkan bagi saya karena menumpang perahu motor kecil yang sangat cepat. Kami tak bisa berdiri karena laju perahu motor itu. Pada pukul 15.37 perahu motor kami melepaskan sauhnya di Pantai Pulau Ende, dua Orang Tukang Ojek yang sudah disiapkan Panitia telah menunggu kami. Perjalanan pun dilanjutkan ke tempat kegiatan di MTs Swasta Nurul Ummah dengan memakan waktu sekitar sepuluh menit. Sambil menunggu kesempatan, kami berbincang di ruang Kepala Sekolah bersama Dokter Hari.
Sekitar pukul empat lewat, Kak Eddie mulai memaparkan materi. Semua peserta hening, nampak antusias mengikuti materi kali ini. Mereka sangat bersemangat. Materi yang cukup berat karena sebagian mereka belum betul-betul terlalu paham tentang sosial media yang berkembang saat ini, tapi karena keingintahuan itu, mereka nampak tenang menyimak. Setelah pemamparan materi peserta diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan pada sesis diskusi. Empat orang mengangkat tangan mereka malu-malu. Mereka bertanya seputar pemahaman lebih lanjut mengenai media, blogspot, dan forum.
Karena keterbatasan waktu terpaksa diskusinya berlangsung singkat. Padahal saya ingin memberikan beberapa tambahan dan juga sudah menyiapkan beberapa permainan kreatif. Acara selanjutnya ialah buka puasa bersama dan dilanjutkan makan malam. Kami berdua kemudian “diungsikan” ke base camp Tim Pencerah Nusantara Ende. Kami tidak bisa langsung kembali ke Ende, lantaran hari telah malam dan tidak ada lagi perahu motor yang menuju Ende. semetara kegiatan mereka tetap berlanjut sampai jam sebelas malam untuk peserta dan panitia. Selanjutnya pada pukul setengah enam pagi, kami berdua kembali ke Ende.
***
Saya termasuk salah satu orang yang cukup peduli dengan kesehatan masyarakat. Hal ini yang membuat saya memilih untuk berkuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Undana, Kupang-NTT lima tahun yang lalu. Terlepas dari itu, saya merasa kesehatan sangatlah penting dan harus ditanggulangi berawal dari pola pikir masyarakat. Ketika membaca beberapa cuitan di sebuah akun milik salah satu Peserta Pencerah Nusantara Tim Ende yang diretwit oleh akun resmi @PencerahNusa saya merasa snagat luar biasa. Kehadiran Para Tenaga Medis dan Pemerhati Kesehatan Muda ini sunguh memberikan semacam angin segar untuk mengatasi rumitnya penuntasan masalah kesehatan di NTT khususnya di Pulau Ende ini.
Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni menurut Bapak Kesehatan Masyarakat, Winslow. Untuk itu dalam mengatasi masalah kesehatan hendaknya harus diimbangi antara teori dan praktek real lapangan yang tentunya harus ada unsur seninya, karena seni adalah ilmu yang hidup, yang mampu mencairkan semua kebekuan.
Tim pencerah Nusantara Ende telah melakukannya. Mereka begitu kreatif menanggapi moment dan kenyataan bahwa remaja butuh sesuatu yang kreatif. Selain itu kegiatan ini dinilai mampu membuka mata dan pikiran masyarakat yang selama ini masih menganut paradigma lama. Paradigma sakit, dalam artian bahwa mereka baru menyadari dan mencari pertolongan kesehatan setelah mereka sakit. Padahal pemahaman ini seharusnya perlahan ditinggalkan untuk menuju paradigma sehat. Mencegah masalah kesehatan.
Sejatinya kesehatan itu mahal. Kita baru menyadari jika sudah mengalami gangguan kesehatan. Kesehatan juga memang bukan segalanya, tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi sia-sia. Kekayaan berlimpah akan menjadi sirna, jika pemiliknya terus-terusan sakit. Butuh waktu untuk menanggulangi isu ini. Dan yang paling mendasar untuk melakukannya, tentu kita harus menyadari tentang pemahaman kita. Pola pikirlah yang utama diberikan. Pengedukasian kesehatan hendaknya dimulai sejak dini. Untuk kegiatan yang ditikberatkan pada remaja ini, adalah sebuah tindakan tepat. Disaat remaja sudah berada dalam taraf labil (bisa dikatakan galau, meminjam istilah keren remaja saat ini) mereka berada di persmpangan. Pola pikit mereka yang selama ini dipengaruhi oleh pola asuh orang tua mereka dan juga harus dihadapkan lagi dengan keadaan psikis. Mereka sudah mulai membentuk pemahaman sendiri.
Pemahaman itu, harusnya didukung dan diberikan pencerahan. Remaja Pulau Ende telah membuktikan bahwa mereka bisa menjadi kader kesehatan, bagi diri mereka sendiri, orang tua dan lingkungan tempat tinggal mereka. Selamat kawan! Selamat juga untuk tim pencerah nusantara ende. Kalian datang untuk mencerahkan, dan tidak akan menggerahkan. Salut.

Tulisan Terbaru

Sera Diri – Salah satu Tahap Perkawinan Tana Zozo.

Ilustrasi dari internet   “saya cintau dengan kau e…” “hmmm… gombal” “Tidak e. Serius” “kalo serius buktinya mana?” “bukti apa? Be...