WAWI PO’O dan TUKA KAE, KULINER LOKAL RAJAWAWO
Babi mmepunyai nilai
tersendiri dalam tradisi masyarakat Tana Zozo, Rajawawo. Babi menjadi arti
penting dalam sebuah hajatan. Orang bahkan lebih suka mengkonsumsi daging babi
dibandingkan dengan daging sapi atau kambing. Dari berbagai cerita lepas, saya mendapatkan
beberapa alasan. Kata beberapa orang daging babi lebih gurih dan juga kadar
olesterolnya lebih rendah. Sebagai makanan ada cara tersendiri yang dilakukan
dalam memasak daging babi. Namanya wawi
po’o. Berikut resep dari makanan tersebut.
1.
Resep
Wawi Po’o.
·
Bahan-bahan:
a)
Cabe
rawit
b)
Daging
babi dan darah babi
c)
Jahe
d)
Batang
sereh dan daun sereh
e)
Bawang
merah
f)
Bawang
putih
g)
Daun
jeruk
h)
Garam
i)
Bambu
yang tidak terlalu tua beberapa ruas.
·
Cara
membuat:
a)
Cincang
daging babi sampai benar-benar halus kemudian campurakan dengan darah babi.
b)
Cincang
semua bumbu yang ada selain garam dan cabe rawit yang dihaluskan atau diulik.
c)
Campurkan
cincangan daging babi yang telah dicampur darah babi bersama bumbu yang telah dicincang dan dihaluskan.
d)
Masukan
ke dalam ruas-ruas bambu dan ditutupi dengan daun sereh.
e)
Panggang
dekat bara api sampai kulit bambu menghitam lalu balikan ruas bambu agar
minyaknya merembes keluar.
f)
Adapun
jumlah bahan-bahan disiapkan secukupnya sesuai dengan banyaknya daging babi. Wawi
po’o, siap dihidangkan.
2.
Resep Tuka kae
·
Bahan-bahan:
a)
Cabe
rawit
b)
Daging
babi dan darah babi
c)
Jahe
d)
Batang
sereh dan daun sereh
e)
Bawang
merah
f)
Bawang
putih
g)
Daun
jeruk
h)
Garam
i)
Usus
babi yang telah dibersihkan.
·
Cara
membuat:
a)
Cincang
daging babi sampai benar-benar halus kemudian campurakan dengan darah babi.
b)
Cincang
semua bumbu yang ada selain garam dan cabe rawit yang dihaluskan atau diulik.
c)
Campurkan
cincangan daging babi yang telah dicampur darah babi bersama bumbu yang telah dicincang dan dihaluskan.
d)
Masukan
ke dalam usus babi.
e)
Panggang
di atas bara api sampai matang.
Adapun
jumlah bahan-bahan disiapkan secukupnya sesuai dengan banyaknya daging babi. Tuka kae, siap
dihidangkan.