Primadona dan Prima Dosa
Gambar diambil dari: almabhaktiluhur.com |
Saya berpikir, ternyata yang paling dibanggakan dari
kehidupan seorang wanita adalah kecantikan, sehingga tidaklah mengherankan bila pada suatu cerita nostalgia masa sekolah, beberapa teman
selalu berkata. Ternyata dulu waktu SD si Mira-lah yang primadona, waktu SMP
ada Shanty, di SMA ada Nining, begitulah seterusnya. Wanita ternyata cukup
dikenal dan dikenang, bahkan menjadi ikon.
Lihat saja, untuk beberapa barang jualan, selalu memasang
wanita sebagai tempelan dalam menarik perhatian calon pembeli atau langganan.
Ada yang namanya Sales Promotion Girl
(SPG) yang berpenampilan cukup seksi dengan berpakaian minim dan
ketat.
Dalam dunia periklanan, selalu ada saja wanita yang
bertujuan menarik perhatian terhadap merek dagang yang dipromosikannya. Ada
pewangi tubuh yang bila dipakai membuat wanita terpikat, bahkan bidadari pun jatuh dari langit. Ada rokok yang bisa melihat wanita tetangga yang
menarik ingin dan berbagai cerita rekaan iklan lainnya.
Dalam dunia hiburan layar kaca pun demikian. Ada yang
mencoba memboikot frekuensi publik hanya untuk
menampilkan sepasang pengantin baru yang memamerkan kemesraannya. Dan bagi yang
jomblo, tentu merasa miris dan sakit hati. Ada yang mencoba untuk bunuh diri,
ada yang tergoda dengan kecantikan pengantin wanita, bahkan ada yang mencuri
pandang dengan anak gadis tetangga.
Ditilik lebih jauh dari sisi ketahanan terhadap cobaan, ternyata semuanya telah membuat lelaki
normal tergoda. Saya pun tergoda. Karena telah digoda dan tergoda, maka kita
sudah tidak jauh dari apa yang namanya dosa. Kita berdosa karena tidak bisa
menahan hawa nafsu. Dan, hawa nafsu untuk berbagai pikiran buruk maupun
perbuatan buruk telah menjerumuskan kita daam lembah yang kelam. Dalam neraka
yang hanya terdengar ratapan dan kertak gigi serta dinaungi api yang membara.
Berbicara tentang primadona dan dosa, kita tentu ingat
tentang bagaimana sejarah penciptaan semesta. Menurut iman kristiani, hanya ada
dua manusia pada awal mulanya yang diciptakan Tuhan. Adam dan Hawa. Mereka
adalah lelaki dan wanita. Karena mereka berlainan jenis, maka sebagai wanita,
Hawa tentu menjadi primadona bagi Adam. Lantaran ia menjadi primadona, Adam
kemudian tergoda oleh rayuan Hawa. Sama seperti iklan dan berbagai produk
advertising lainnya yang lebih banyak menjelaskan lekuk tubuh wanita
dibandingkan dengan produk itu sendiri.
Hawa sebagai
Sang Primadona ternyata juga memberikan sebuah sentuhan bagi lelaki pertama di
muka bumi itu untuk melanggar perintah Pencipta mereka agar tak memakan buah
terlarang. Karena rayuah setan, hawa sebagai primadona masuk dalam dosa dan ia
juga menjerumuskan Adam untuk ikut ambil bagian dalam dosa. Turut memakan buah
terlarang itu. Maka jadilah prima dosa. Dosa pertama.