Catatan #3 Buat Buah Hatiku
Ilustrasi dari Sini |
Hari ini, tepatnya pagi tadi,
mama baru bisa video call dengan bapa
lagi. Kemarin sore bapa sempat mengirim pesan buat mama. Bertanya kabar, juga
bertanya mengenai hasil pemeriksaan ke dokter hari sabtu. Mama menjelaskan
semuanya. Katanya, mama sudah mulai jarang muntah-muntah. Hanya masih mual. Apalagi
mencium aroma masakan. Kami video call beberapa
menit tadi pagi. Saat mama sedang makan. Kata mama, sekarang saatnya mama lagi
doyan makan. Setelah kurang lebih 14 minggu mama jarang makan akibat mual
muntah yang mama alami. Rasanya hampir tiap jam rasa lapar mendera. Bapa bilang,
itu hal yang baik. Mama tetap harus kuat makan agar kamsehat terus, nak.
Bapa tak mau berat badan mama
terus menurun lantaran tak bisa menelan makanan. Apalagi terus muntah. Berat badan
mama yang semula 57 kilogram saat bapa dan mama pertama kali ke puskesmas
pembantu liliba awal oktober menurun sampai 53 kilogram. Mama dalam keadaan
sangat sulit makan waktu itu. Bahkan bapa dilarang pakai parfum. Pernah suatu
sore, ketika bapa pergi menonton film bersama sepupu jauh mama yang kuliah di
kupang, bapa menyempatkan untuk menyemprot sedikit parfum. Bapa berpikir karena
jalan dengan orang lain dan pulangnya aroma parfum tersebut pasti telah
menguap, ternyata salah. Begitu bapa menonton tv di dekat mama, mama langsung
menyuruh bapa menjauh.
Aroma parfum masih terasa di
hidung mama. Bapa terpaksa menukar pakaian dan kembali mandi. Padahal sudah
mandi sorenya sebelum ke bioskop. Mama tak bisa tahan dengan aroma yang
menyengat hidung. Parfum dan semua kosmetik yang mama punyai, tak pernah
dipakainya. Yang ada hanya beberapa wewangian dan bedak bayi. Bahkan bapa pun
turut memaki wewangian bayi ketika hendak bepergian. Sabun dan shampo yang
biasa dipakai pun berubah dengan sabun dan shampo bayi.
Tak banyak hal yang mau bapa
ceritakan kali ini. Di luar, hujan rintik-rintik. Anak-anak ribut di luar sana,
sampai Opa – Bapa dari mama—yang sedang menonton televisi menegur. Mereka terlalu
ribut dan tak gunakan waktu untuk belajar. Oh iya, sekarang bapa di ende untuk
menyelesaikan urusan pekerjaan. Menginap di rumah Opa dan Oma.